Alur Pelayanan Puskemas untuk Pasien Umum dan BPJS





Situasi puskesmas di Kecamatan Sukamajaya (kredit: Gandi Purwandi/Shutterstock) Berobat di pusat kesehatan warga (puskesmas) mempunyai jalurnya sendiri untuk mempermudah proses administrasi atau perawatan yang Anda perlukan. Karena itu, Anda harus ketahui serta ikuti jalur service puskesmas, termasuk juga buat pasien pemegang kartu BPJS Kesehatan.

Puskesmas adalah sarana kesehatan (faskes) tingkat pertama buat pemegang kartu BPJS kesehatan. Kecuali mempunyai sarana fundamen seperti dokter umum, dokter gigi, serta farmasi, beberapa puskesmas juga di-upgrade jadi rumah sakit kelas D pratama atau sama dengan yang sangat mungkin pasiennya untuk dirawat inap.

Di sini, Anda akan dilayani sesuai keluh kesah penyakit seandainya Anda ikuti mekanisme yang berlaku, termasuk juga dirujuk ke sarana kesehatan lain jika memang perlu. Nah, semacam apa mekanisme yang disebut?

Jalur service puskesmas dengan cara umumKetika Anda berobat ke puskesmas untuk lakukan rawat jalan atau rawat inap, ada jalur service puskesmas yang perlu Anda turuti. Jalur ini berlaku untuk service pada umumnya alias tanpa atau dengan kartu BPJS atau agunan sosial yang lain (JKN, KIS, dan lain-lain).

Jalur service puskesmas yang perlu Anda turuti ialah:

1. Daftarkan diri di loketDi sini, Anda umumnya akan diberi pertanyaan tentang keluh kesah penyakit, kartu jati diri diri (contohnya KTP), serta kartu agunan sosial yang masih tetap berlaku, seperti BPJS, KIS, KJS, dan lain-lain. Tekankan Anda isi formulir secara baik serta menyerahkan kriteria lain yang dibutuhkan jika ada.

2. Menanti panggilan di ruangan tungguSetelah semua berkas komplet, Anda akan diharap menanti di ruangan nantikan yang telah dipastikan. Saat datang gantian Anda, petugas akan menyebut nama atau nomor antrean Anda untuk memperoleh service yang dibutuhkan.

3. Ke arah ruangan check service rawat jalanSetelah kriteria administrasi dipastikan beres, Anda akan ditujukan ke tempat kontrol dokter sesuai dengan keluh kesah. Sering, Anda kembali lagi harus mengantre sesuai dengan nomor urut poli yang disebut sebelum mendapatkan aksi dokter.

4. Ambil resep obat di apotekJika dokter memberi resep obat sesudah Anda dicheck, Anda akan ditujukan ke apotek untuk menebus resep yang disebut. Beberapa obat dapat ditebus langsung di ruang apotek puskesmas.

Bila dokter memvonis Anda untuk dirawat inap, petugas rumah sakit akan arahkan Anda untuk kembali lagi mengatur administrasi rawat inap. Jika puskesmas tidak mempunyai sarana rawat inap, Anda akan dirujuk ke faskes tingkat menengah.

Tutorial jalur service puskemas umumnya terpajang di puskesmas, contohnya melalui banner atau spanduk. Tetapi bila Anda masih bimbang tentang jalur ini, jangan sangsi untuk menanyakan pada petugas puskesmas yang ada waktu itu.


Ketidaksamaan jalur service puskemas berlangsung saat Anda menanggung derita gempuran penyakit (contohnya penyakit serangan jantung) atau kecelakaan. Oleh karenanya, Anda akan mendapatkan aksi klinis terlebih dulu.

Apa jalur service puskesmas buat pemilik BPJS tidak sama?Pada intinya, jalur service puskesmas buat pemilik BPJS Kesehatan sama juga dengan pasien umum (non-BPJS). Namun, peserta harus bawa kartu BPJS Kesehatan yang masih tetap berlaku waktu berobat, selanjutnya petugas akan lakukan penelusuran keabsahan kartu peserta terlebih dulu.

Sesudah memperoleh service kesehatan, peserta BPJS akan diharap tanda-tangani bukti service pada lembar yang disiapkan. Lembar bukti service ini sendiri disiapkan oleh semasing sarana kesehatan.

[[artikel-terkait]]

Jalur service puskesmas untuk pasien yang ingin minta referensiAnda cuma akan diberi referensi untuk berobat ke faskes tingkat dua atau tiga, bagus untuk rawat jalan atau rawat inap, saat dokter di puskesmas putuskan demikian. Dalam kata lain, Anda harus tetap ikuti jalur service puskesmas yang disebut di atas, minimal sampai dicheck oleh dokter.

Referensi akan diberi oleh puskemas jika:

Anda memerlukan membutuhkan service kesehatan di dokter ahli atau subspesialis

Puskesmas tidak bisa memberi service kesehatan sesuai keperluan Anda sebab kekurangan sarana, perlengkapan, serta/atau ketenagaan.

Referensi dapat juga dibikin oleh puskesmas yang satu ke puskesmas lainnya, atau disebutkan dengan referensi horizontal. Referensi semacam ini dibikin atas fundamen keperluan pasien sebab ada kekurangan sarana, perlengkapan serta/atau ketenagaan yang karakternya sesaat atau tinggal di puskemas awal Anda mendaftarkan.

Peserta yang ingin memperoleh service yang tidak sesuai skema referensi akan dimasukkan dalam kelompok service yang tidak sesuai mekanisme hingga tidak bisa dibayarkan oleh BPJS Kesehatan. Oleh karenanya, tetap taati jalur service puskesmas yang berlaku dalam tempat itu.